Mengapa Juni? | Prolog

Why June?


Musim panas hari ini berbeda, gelap. Hujan terus turun sejak fajar pun belum sempat hadir, ia harus berbagi hari dengan mendung kali ini. Rena hanya duduk di ujung sofa menanti matahari mengalahkan si gelap. Hari-harinya terasa aneh sejak juni datang, tak ada yang berubah hanya terasa sedikit- kurang.
-------------------------------------
Rena, seorang gadis sembilan belas tahun lahir dari keluarga sederhana. Ayah, Ibu dan kakak perempuannya tinggal terpisah darinya. Tak ada yang spesial baginya selain Oktober. Entahlah, Rena hanya sangat menyukainya. Tempat favoritnya hanya meja di depan jendela kamarnya, semua ide dan khayalannya terlahir disana.
Oktober, bulan dimana warna jingga begitu indah muncul. Dimana angin begitu sejuk berhembus, dimana semua terasa hangat dimata seorang Rena. Musim gugur yang selalu ditunggunya, singkat tapi menurutnya begitu indah.
Jendela, sebelum memutuskan untuk pindah Rena selalu mendambakan kamarnya memiliki jendela. Rumah orangtua Rena begitu sederhana, bukan tidak mampu hanya saja Ibu tak begitu menyukai jendela. Aneh, tapi Ibu berpikir jika musim dingin datang dia akan sibuk menutupinya. Ibu mempunyai alergi terhadap dingin dan itu menurun kepada semua anaknya. Hal paling mudah mengurangi dingin adalah menghilangkan jendela, itu hanya menurutnya.
Lalu Juni, mengapa?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Juni? | 1st Episode

Mengapa Juni? | 2nd Episode

Sabit tipis..